Seni Budaya

Acara ke Agamaan di Bali apa saja si? Baca ini!

Hari Galungan

Acara, Galungan berasal dari bahasa Jawa Kuno dan berarti ‘Menang’. Sesuai dengan asal namanya, upacara adat di Bali ini bertujuan untuk merayakan kemenangan melawan kejahatan. Selain itu, upacara Galungan juga diadakan untuk memperingati penciptaan alam semesta beserta isinya. Rangkaian hari raya Galungan sudah berlangsung sekitar 25 hari sebelum Galungan. Setiap 210 hari dalam kalender Bali, umat Hindu di Bali merayakan Hari Raya Galungan.

Upacara Mepandes

Juga dikenal sebagai Metatah atau Mesuguh, upacara tradisional Mepandes dilakukan ketika seorang anak memasuki masa remaja. Dalam upacara Mepandes ini, 6 gigi taring atas anak-anak yang sedang beranjak dewasa akan dicabut. Upacara potong gigi ini diadakan dengan tujuan untuk menghilangkan nafsu buruk seperti keserakahan, kecemburuan, amarah, dan sebagainya.

Upacara Cracking

Upacara Ngerupuk dilaksanakan sehari sebelum hari raya Nyepi tiba dan masyarakat wajib memberikan sesajen kepada Bhuta Kala, dengan tujuan untuk mengusir Bhuta Kala agar tidak mengganggu kehidupan manusia saat melakukan pertapaan. Ritual dimulai dengan membakar rumah, menyemprot rumah dan pekarangan dengan bubuk mesiu, dan memukul benda-benda hingga menimbulkan suara. Setelah ritual adat di Bali ini selesai, biasanya akan ada parade ogoh-ogoh yang diarak dengan obor di sekitar tempat tinggal warga.

Upacara Tumpek Landep

Acara, Tumpek Landep adalah upacara yang dilakukan oleh masyarakat Bali untuk mensucikan senjata dan perlengkapannya, dengan sesaji dan doa. Upacara ini akan dipimpin oleh tokoh adat, dan dilakukan di sebuah pura yang dianggap keramat dan memiliki lokasi yang tepat.

Baca juga : Keunikah adat di Bali

luangkan waktu untuk menyaksikan upacara adat di Bali ini!.

Back to top button