KolomOpini Publik

Anarkisme dan Radikalisme dalam Islam

anarkisme dan radikalisme dalam islam buletin sigma
source: freepik

Buletin Sigma – Anarkisme dan Radikalisme dalam Islam dan Melihat berbagai fenomena keagamaan yang ada di dunia terutama di Indonesia kata radikal sudahlah tidak asing apalagi jika kita merujuk pada satu kelompok yang sangat fanatik dalam mempraktekan pemahamannya, dan permasalahannya adalah apakah itu bisa diterima atau tidak?, karena jika kita mengatakan benar atau salah itu hanya akan kembali pada relativitas dan kehendak manusia dan kembali pada manusia itu sendiri.

Secara definisi ada yang mengatakan radikal adalah gerakan ekstrim yang istilah ini sering merujuk pada mereka yang menggunakan atau mendukung kekerasan terhadap suatu kehendak masyarakat pada umumnya. Jadi radikal ini adalah sebuah pergerakan yang kebanyakan dan bahkan selalu menggunakan kekerasan dalam segala hal demi tercapainya suatu tujuan dan terkadang kekerasan itu sendiri selalu dihubungkan dengan anarki.

Sekarang jika kita rujukan pada sebuah kelompok yang ada dan yang selalu menuai berbagai kontroversi dari setiap pergerakannya dan juga kita hubungkan dengan pergerakan mereka yang selalu mengatasnamakan agama dalam hal ini agama islam. Radikalisme dalam islam ini menjadi sebuah ironisasi keadaan yang sudah banyak dianggap biasa oleh banyak orang meskipun tak sedikit yang protes namun dianggap biasa karena sudah banyak orang yang memaklumi setiap kejadian atau peristiwa yang terjadi karena ‘selalu begitu’.

“Menggunakan kekerasan demi tercapainya suatu tujuan”, terlihat memang berbagai tujuan sudah tercapai namun jika ditelaah lebih dalam dan melihat dari hasil yang didapat kita bisa mencapai tujuan tersebut dengan tanpa cara yang radikal. Melihat pada zaman dan peradaban yang semakin maju dan kita bukan hidup di zaman barbar lagi dan pola pikir manusia pun lebih maju maka gerakan radikal ini tidak cocok untuk digunakan dan mungkin bahkan bisa dikatakan tidak efektif juga tidak efisien karena hanya akan menguras tenaga yang lebih banyak dengan hasil yang negatif jika dilihat dari sudut pandang islam

Di sisi lain tidak sedikit orang yang mengatakan radikal atau kekerasan ini dengan kata anarki terutama di dalam hal pemberitaan, padahal pada hakekatnya paham anarki ini adalah paham yang lebih menitik-beratkan pada anti kekuasaan yang menindas dan atau anti perbudakan dan lebih mendahulukan persamaan, kesetaraan dan persaudaraan bukan pada kekerasannya meskipun beberapa pergerakannya selalu diwarnai kekerasan juga. Tapi kenapa anarki hanya dilihat dari sisi kekerasannya saja?

Dalam pergerakannya anarki ini juga banyak menuai kontroversi karena seperti yang sudah dikatakan sebelumnya pergerakan anarki juga selalu diwarnai kekerasan karena sesuai dengan slogan para anarkis spanyol yang berbunyi “Terkadang cinta hanya dapat berbicara melalui selongsong senapan”. Namun demikian, tidak sedikit juga dari mereka yang tidak setuju dengan cara kekerasan tersebut. Seperti yang dikatakan oleh pemikir anarkis Alexander Berkman mengatakan:

“Anarkisme bukan Bom, ketidakteraturan atau kekacauan. Bukan perampokan dan pembunuhan. Bukan pula sebuah perang di antara yang sedikit melawan semua. Bukan berarti kembali kekehidupan barbarisme atau kondisi yang liar dari manusia. Anarkisme adalah kebalikan dari itu semua. Anarkisme berarti bahwa anda harus bebas. Bahwa tidak ada seorangpun boleh memperbudak anda, menjadi majikan anda, merampok anda, ataupun memaksa anda. Itu berarti bahwa anda harus bebas untuk melakukan apa yang anda mau, memiliki kesempatan untuk memilih jenis kehidupan yang anda mau serta hidup di dalamnya tanpa ada yang mengganggu, memiliki persamaan hak, serta hidup dalam perdamaian dan harmoni seperti saudara. Berarti tidak boleh ada perang, kekerasan, monopoli, kemiskinan, penindasan, serta menikmati kesempatan hidup bersama-sama dalam kesetaraan”

Kembali pada isu utama tentang pergerakan islam yang menggunakan kekerasan, Begitu pula dalam islam, tak sedikit orang-orang muslim yang mengikuti atau menjadi penganut paham anarki dan mereka memiliki pemahaman anarki tersendiri yang disesuaikan dengan ajaran agama islam. Salah seorang tokoh muslim anarkis dunia adalah  Yakoub Islam yang memproklamirkan piagam muslim anarki, yang salah satunya berbunyi:

Tujuan dari hidup ialah untuk membangun sebuah hubungan kasih yang damai dengan Yang Maha Esa melalui pemahaman untuk bertindak sesuai ajaran, wahyu, serta tanda-tandanya di dalam Penciptaannya juga hati manusia”

yang pada intinya adalah mereka para muslim anarkis yang selalu didekatkan dengan kekerasan mereka membuktikan dengan piagam ini bahwa mereka tidak melakukan kekerasan dalam mencapai suatu tujuan karena mereka harus bertindak sesuai dengan ajaran yang diberikandan ajaranya sendiri tidak memerintahkan untuk melakukan kekerasan melainkan perdamaian. Dan dalam piagam tersebut juga dikatakan bahwa

The Muslim Anarchist Charter rejects absolutely: all forms of violence and political coercion”

Yang artinya dengan piagam ini mereka menolak segala bentuk kekerasan dengan absolut.

Jadi alangkah lebih baiknya jika semua pemahaman itu dipahamai dengan baik, dan harus dipikirkan pula segala akibat dari segala peregerakan yang dilakukan, jangan sampai kita semua melakukan hal atau pergerakan bodoh yang dapat merugikan diri sendiri dan bahkan orang lain yang sebetulnya tidak tahu apa-apa.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back to top button