Babinsa, Babinkamtibmas Cijalingan Dampingi LKS data Disabilitas

Cijalingan, Sukabumi – Buletin Sigma – Dalam rangka mendata warga penyandang Disabilitas, Babinsa Sertu jaenudin dan Babinkamtibmas Brigadir Rian Rinaldi mendampingi ketua LKS ( Lembaga Kesejahteraan Sosial ) Yayasan Idin, H. Muhidin, M.Pd. bersilaturahmi ke rumah pasangan Bapak Efendi Sugiono ( 61 tahun ) dengan Ibu Iroh Rahmawati ( 54 tahun) di Kp. Cisande RT 004/002 Desa Cijalingan Kecamatan Cicantayan Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat. Rabu (05/04).
Kunjungan ini dilakukan dalam rangka mendapatkan informasi data tentang keberadaan Dini Eppendi (18 tahun) merupakan anak ke tiga dari pasangan suami istri tersebut yang kondisinya mengalami sakit/disabilitas bawaan sejak bayi.
Dini Eppendi lahir pada tanggal 24 juli 2005 artinya kini sudah berusia 18 tahun, dan hidupnya sangat bergantung kepada orang lain yaitu terutama kepada ibunya atau bapaknya.
Berdasarkan pengamatan, Dini Effendi ternyata mengalami disabilitas multi fungsi yaitu matanya tidak berfungsi normal, berbicara tidak lancar dan juga termauk gangguan mental. Namun, yang lebih memprihatinkan lagi bahwa yang bersangkutan hingga saat ini belum pernah mendapatkan bantuan sosial apapun baik dari pemerintah maupun dari pihak lain.
Oleh karena itu, LKS yayasan Idin akan berupaya sekuat tenaga agar Dini Effendi mendapatkan bantuan sosial baik berupa sandang maupun pangan nutrisi. “Kami ingin, kedepannya Dinie Effendi dan orang tuanya mendapatkan bantuan sosial baik sandang maupun pangan” itu harapan H. Muhidin, M.Pd. selaku ketua LKS yayasan Idin.
LKS Yayasan Idin lanjutnya, akan mencoba mengusulkan agar Dini Effendi dapat bantuan Pangan berupa nutrisi atau sembako, berikut bantuan sandang atau pakaian seperti baju, celana, kain dan lain sebagainya.
dan orang tua Dini, akan diusulkan untuk mendapatkan bantuan modal usaha. Yang diantara bisa berjualan gorengan, jualan sayuran, jualan kue kering dan lain sebagainya atau bisa juga dalam bentuk berwirausaha seperti membuat rengingang.
Perhatian pemerintah kepada penyandang disabilitas cukup tinggi dan sama atensinya dengan warga negara lainnnya. Hanya saja pemerintah tidak memiliki data yang lengkp tentang penyandang disabilitas yang ada di Indonesia, Dampaknya tidak sedikit dari mereka penyandang disabilitas tidak tersentuh bahkan tidak pernah mendapat bantuan sosial.
Sebagai informasi penting dan masyarakat harus mengetahui bahwa bagi penyandang disabilitas baik anak maupun lansia itu banyak jenis bantuan sosial dari pemerintah dalam hal ini kementerian sosial Republik Indonesia, berupa bansos alat bantu seperti kursi roda, tongkat dan lain lain. Atau bansos lain seperti bantuan pangan dan bantuan sandang hingga modal usaha.
Sejak tahun 2022, Menteri Sosial RI Tri Rismaharini bagi Penyandang disabilitas mendapatkan jatah bansos Rp21.000 per hari untuk permakanan. Penyaluran bansos tersebut dilakukan oleh Pokmas secara gotong royong, dan melibatkan warga sekitar penerima manfaat.**