
Buletin Sigma – Di Indonesia Keju adalah salah satu makanan yang cukup umum di konsumsi sebagai menu tambahan namun bukan sebagai menu makanan utama.
Meskipun begitu perlu rasanya untuk mengetahui apakah keju ini aman jika dikonsumsi oleh mereka yang sedang melakukan diet khusus, seperti diet untuk orang yang hidup dengan diabetes.
Lalu jenis jenis keju apa saja yang baik untuk Kesehatan tubuh jika dikonsumsi oleh mereka yang sedang diet khusus.
Bagaimana Keju Mempengaruhi Gula Darah Anda
Orang yang hidup dengan diabetes diwajibkan memperhatikan indeks glikemik dan kandungan karbohidrat dari makanan yang dikonsumsi. GI adalah skala bernomor mulai dari 0 sampai 100 yang mewakili seberapa cepat makanan tertentu menyebabkan gula darah meningkat . Semakin tinggi angkanya, semakin cepat makanan itu meningkatkan gula darah.
Glikemik tinggi cenderung tinggi karbohidrat. Untungnya, sebagian besar keju mengandung sedikit bahkan tidak mengandung karbohidrat sama sekali dan memiliki peringkat yang rendah pada skala GI.
Itu menjadi kabar baik untuk penderita diabetes yang menyukai keju, karena makanan rendah GI telah terbukti membantu orang mengelola diabetes tipe 2 dan mempertahankan berat badan yang sehat.
Di sisi lain, Keju juga dapat menjadi sumber protein dan lemak yang bagus, keduanya dapat membantu memperlambat pencernaan karbohidrat dan menyebabkan peningkatan yang lebih stabil. dan menurunkan gula darah.
Manfaat Makan Keju
Dapat Membantu Menurunkan Risiko Diabetes Tipe 2 Anda
Banyak jenis keju yang mengandung lemak jenuh tinggi, dan jumlah yang tinggi dapat meningkatkan risiko penyakit jantung. Itulah mengapa penting untuk memilih keju rendah lemak jenuh bila memungkinkan dan makan keju dengan lemak jenuh tinggi dalam jumlah sedang.
Mengganti keju tinggi lemak dengan pilihan rendah lemak seperti Swiss, mozzarella, provolone, dan ricotta dapat membantu mengurangi risiko diabetes tipe 2.
Dapat Membantu Anda Mencegah Lonjakan Gula Darah
Protein memiliki peranan yang penting dalam tubuh manusia, seperti pertumbuhan otot, system imun tubuh, dan juga untuk perbaikan jaringan.
Selain itu, asupan protein juga dapat membantu mengatur gula darah dan mencegah lonjakan dengan menumpulkan penyerapan karbohidrat. Selain itu, protein sangat mengenyangkan dan membantu mengurangi nafsu makan.
Seperti halnya lemak jenuh, kandungan protein keju sangat bervariasi. Misalnya, 1 ons keju Parmesan mengandung 10 gram protein dan 4,2 gram lemak jenuh, sedangkan 1 ons keju Cheddar tajam mengandung 6,7 gram protein dan 5,4 gram lemak jenuh.
Yang Harus Dipehatikan: