Kesehatan

Hati-hati, Olahraga yang sebaiknya dihindari penderita Diabetes

Buletin Sigma – Untuk penderita diabetes, olahraga merupakan salah satu cara yang efektif untuk mengontrol kadar gula dalam darah. Olahraga dapat meningkatkan kemampuan tubuh untuk menggunakan gula sebagai sumber energi dan membantu menurunkan kadar gula dalam darah.

Beberapa jenis olahraga yang dapat dilakukan oleh penderita diabetes antara lain:

  1. Berjalan kaki atau jogging. Olahraga ini dapat dilakukan oleh siapa saja dan dapat dilakukan di mana saja. Anda dapat melakukan jogging atau berjalan kaki selama 30-45 menit setiap hari untuk meningkatkan metabolisme tubuh dan mengontrol kadar gula dalam darah.
  2. Bersepeda. Olahraga ini dapat dilakukan baik di luar ruangan maupun di dalam ruangan dengan menggunakan sepeda statis. Bersepeda dapat membakar lebih banyak kalori dan meningkatkan kebugaran tubuh.
  3. Berenang. Olahraga ini dapat dilakukan oleh siapa saja dan dapat dilakukan di kolam renang atau di laut. Berenang dapat meningkatkan kekuatan otot dan meningkatkan sirkulasi darah.
  4. Yoga atau tai chi. Olahraga ini dapat membantu menurunkan stres dan meningkatkan keseimbangan tubuh. Yoga atau tai chi juga dapat membantu meningkatkan fleksibilitas tubuh dan mengurangi risiko cedera.

Baca Juga:

Diabetes; Makan Ubi Jalar Sebagai Pengganti Nasi

Namun ada beberapa jenis olahraga yang sebaiknya dihindari oleh penderita diabetes karena dapat membahayakan kondisi kesehatan.

Beberapa jenis olahraga yang tidak disarankan untuk penderita diabetes antara lain:

  1. Olahraga yang menggunakan beban berat atau latihan kekuatan yang intens. Olahraga jenis ini dapat meningkatkan risiko cedera dan tidak disarankan bagi penderita diabetes yang memiliki masalah pada jantung atau otot.
  2. Olahraga yang membutuhkan kekuatan dan daya tahan tinggi seperti lari maraton atau triathlon. Olahraga jenis ini dapat meningkatkan risiko hipoglikemia (kadar gula dalam darah yang terlalu rendah) dan tidak disarankan bagi penderita diabetes yang memiliki masalah pada kadar gula dalam darah.
  3. Olahraga di ketinggian atau di daerah beriklim dingin. Olahraga di ketinggian dapat meningkatkan risiko hipoglikemia karena tubuh akan membutuhkan lebih banyak energi untuk bertahan hidup. Olahraga di daerah beriklim dingin juga dapat menyebabkan kulit menjadi kering dan pecah-pecah.

Selain itu, pastikan untuk berkonsultasi dengan dokter Anda sebelum memulai rutinitas olahraga baru. Olahraga yang cocok untuk penderita diabetes akan bervariasi tergantung dari kondisi kesehatan umum masing-masing individu.

Rasa lelah dan haus setelah berolahraga harus pula diperhatikan, oleh karena itu ada beberapa minuman yang cocok untuk dikonsumsi setelah berolahraga:

  1. Air putih. Air putih merupakan minuman yang paling baik untuk dikonsumsi setelah berolahraga. Air putih dapat membantu mengganti cairan yang hilang selama berolahraga dan membantu menjaga keseimbangan elektrolit dalam tubuh.
  2. Jus buah atau sayur. Jus buah atau sayur yang dibuat sendiri mengandung banyak vitamin, mineral, dan antioksidan yang dapat membantu memulihkan tubuh setelah berolahraga. Hindari jus yang dibuat dari bahan pengawet atau pemanis buatan.
  3. Susu atau smoothie. Susu atau smoothie mengandung banyak protein, kalsium, dan vitamin yang dapat membantu mempercepat proses pemulihan otot setelah berolahraga. Susu atau smoothie juga dapat mengganti cairan yang hilang selama berolahraga.
  4. Teh atau kopi. Teh atau kopi mengandung antioksidan yang dapat membantu mengurangi stres oksidatif pada tubuh setelah berolahraga. Teh atau kopi juga dapat meningkatkan mood dan meningkatkan konsentrasi setelah berolahraga.

Minuman yang cocok untuk dikonsumsi setelah berolahraga akan bervariasi tergantung dari preferensi dan kondisi kesehatan masing-masing individu. Pastikan untuk mengonsumsi minuman yang bergizi seimbang dan tidak mengandung bahan pengawet atau pemanis buatan. Jangan lupa untuk mengontrol asupan kalori dari minuman yang dikonsumsi.

Related Articles

Back to top button