Seni Budaya

Keunikan Adat Di Bali

Buletin Sigma – Upacara di Bali, Pesona keindahan alam di pulau Bali memang sudah tidak diragukan lagi. Di sepanjang pulau kita bisa menikmati keindahan alam yang terbentang, mulai dari pegunungan, pantai bahkan danau. Namun ada hal unik yang membuat Bali semakin istimewa, yaitu pelestarian budaya yang sangat terasa dalam sendi kehidupan masyarakat. Berkunjung ke Bali terasa lebih istimewa jika kita berhasil mendapatkan momen seru dengan menyaksikan upacara adat di Bali. Umumnya upacara adat dapat disaksikan oleh wisatawan untuk sekedar menyaksikan atau mendokumentasikannya.

Berikut ini termasuk adat di pulau Bali yang memiliki keunikannya masing-masing:

Baca juga : Acara ke Agamaan di Bali apa saja si? Baca ini!

Upacara Ngaben

Upacara Ngaben adalah upacara ngaben di Bali yang diyakini oleh masyarakat Hindu Bali sebagai ritual untuk menyempurnakan jenazah kembali kepada Sang Pencipta. Upacara Ngaben dibagi menjadi tiga jenis, yaitu: Ngaben sawa Wedana, Ngaben Asti Wedana, dan Privat. Upacara Ngaben Sawa Wedana dilaksanakan setelah jenazah diawetkan sebelum waktu ritual pembakaran berlangsung. Sedangkan Ngaben Asti Wedana dilaksanakan setelah jenazah dikuburkan terlebih dahulu. Terakhir, upacara pribadi dilakukan untuk orang Bali yang meninggal di luar daerah atau yang mayatnya tidak ditemukan.

Mengingat besarnya biaya yang akan dikeluarkan untuk upacara Ngaben, tidak semua orang Bali dapat melaksanakan upacara ini untuk keluarga almarhum. Namun pemerintah baik desa adat maupun pemerintah provinsi mengadakan upacara ngaben massal yang diperuntukkan bagi keluarga kurang mampu agar jenazah leluhurnya bisa disucikan atau dibersihkan sesuai ajaran agama Hindu. Jadi, upacara Ngaben tidak akan selalu dilaksanakan dan tidak bisa diprediksi.

Upacara Melasti

Upacara Melasti adalah upacara penyucian diri dan benda-benda suci milik pura. Dalam kepercayaan agama Hindu, sumber air seperti danau, laut dan mata air merupakan sumber kehidupan atau tirta amerta. Dalam acara ini masyarakat berduyun-duyun ke laut atau sumber air dengan mengenakan pakaian putih dan membawa perlengkapan sholat dan biasanya membawa pratima, benda suci atau arca untuk dibersihkan secara berkala dan niskala.c

Tujuan dari upacara ini adalah untuk meningkatkan ketakwaan kepada Dewata dan manifestasi Tuhan serta untuk meningkatkan kesadaran umat Hindu untuk mengembalikan kelestarian lingkungan. Jika ingin menyaksikan upacara adat ini, datanglah 3 atau 4 hari sebelum perayaan Nyepi diadakan dan menginaplah di hotel-hotel yang berdekatan dengan pura besar Hindu seperti Kuta atau Uluwatu.

Hari Saraswati

Hari Saraswati adalah hari libur untuk merayakan ilmu pengetahuan. Pada hari raya ini, umat Hindu Bali biasanya melakukan upacara khusus untuk memuja atau memuliakan Dewi Saraswati yang dipercaya membawa ilmu pengetahuan di muka bumi untuk menjadikan semua orang di dunia cerdas dan terpelajar. Segala sesuatu yang berhubungan dengan ilmu pengetahuan seperti kitab dan kitab suci didoakan dalam upacara Saraswati. Tidak hanya itu, biasanya ada pertunjukan tari dan pembacaan cerita yang berlangsung sepanjang malam

Back to top button