KesehatanLife Style

Perempuan, Diharapkan Jadi Panutan Hari Cuci Tangan Sedunia

Buletin Sigma –  Perempuan diharapkan menjadi contoh atau panutan dalam mengembangkan perilaku cuci tangan pakai sabun (CTPS). CTPS berkaitan dengan perubahan perilaku, sehingga perlu contoh. Contohnya adalah melalui sosok ibu sebagai pengambil keputusan di rumah dan lingkungan.

“Tahun ini kami ingin mencari suri tauladan untuk budidaya CTPS dengan cara yang benar. Salah satunya melihat peran perempuan atau ibu. Perempuan merupakan salah satu pendukung terciptanya lingkungan yang kondusif atau kondusif untuk budidaya CTPS, karena perempuan adalah pengambil keputusan,’ kata direktur kesehatan lingkungan di Direktorat Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, Kementerian Kesehatan, Dr. . Anas Maruf, MKM kepada media,

Anas Maruf mencontohkan tahun ini Hari Cuci Tangan Sedunia (HCTPS) dengan sabun mengambil tema ‘Bersatu untuk Kebersihan Tangan Sedunia’. Sementara itu, tema peringatan HCTPS di Indonesia adalah ‘Tangan Bersih dan Sehat Gabungan’ dan subtemanya adalah ‘Peranan Perempuan dalam Mengurangi Stunting Melalui Pencegahan Buang Air Besar Sembarangan (SBS) dan CTPS’. Peringatan Hari Cuci Tangan Pakai Sabun yang ekstrem diperingati di Jakarta pada Senin, 17 Oktober 2022.

Anas mengatakan, perempuan yang berdaya diharapkan mampu mengakselerasi budaya perilaku CTPS di masyarakat. Menurutnya, poin penting dari peringatan HCTPS adalah memperkuat tuntutan masyarakat (demand creation) terhadap perilaku CTPS sehingga menjadi budaya perilaku masyarakat.

“Selama pandemi COVID-19, telah terjadi peningkatan kesadaran perilaku masyarakat di CTPS. Nah, dengan selalu mengingatkan pentingnya CTPS, misalnya dengan adanya peringatan HCTPS ini, kita ingin perilaku tersebut tetap dipertahankan bahkan ditingkatkan,” ujarnya.

Ia juga mengatakan bahwa CTPS diakui secara luas sebagai teknik dasar terpenting untuk mencegah penyebaran penyakit pernapasan akut, diare, dan COVID-19. Pemerintah Indonesia telah menjadikan CTPS sebagai salah satu prioritas pembangunan utama sejalan dengan pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (TPB) 6.2, dimana Indikator 6.2.1 merupakan salah satu menyatakan, sangat penting untuk mencapai akses universal fasilitas CTPS dengan air dan Sabun.

Untuk mewujudkan visi tersebut diperlukan kerjasama yang kuat dari berbagai pemangku kepentingan seperti pemerintah, swasta, mitra pembangunan, akademisi, media dan seluruh lapisan masyarakat untuk menjawab tantangan kompleks pencapaian tujuan akses universal hand hygiene. . Dalam hal penyediaan layanan, penguatan kebutuhan (demand creation), dan ekosistem pendukung (enabling environment).

Peringatan CTPS Day merupakan momen penting untuk memperkuat komitmen Pemerintah Indonesia dan kerjasama berbagai pihak dalam mendukung pencapaian tujuan CTPS di Indonesia. Hal ini juga sejalan dengan komitmen pemerintah Indonesia, dimana CTPS saat ini menjadi salah satu fokus utama Program Nasional Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM), dan telah diintegrasikan ke dalam banyak program atau kampanye lain seperti Hidup Sehat. Gerakan Masyarakat (GERMAS) dan Profesi Kesehatan Sekolah. (UKS).

Terkait dengan puncak peringatan Hari CTPS, kegiatan akan diawali dengan peluncuran Rencana Aksi Nasional (Roadmap) SBS (Stop Open Defecation) dan CTPS 2022-2030. Kedua dokumen ini merupakan bukti komitmen kuat pemerintah Indonesia untuk mencapai akses ke CTPS dan 100% SBS untuk semua pada tahun 2030.

Peluncuran dokumen ini menjadi sarana advokasi bagi pemerintah pusat, pemerintah provinsi, pemerintah kabupaten/kota serta swasta dan pihak lain untuk mempercepat pencapaian tujuan nasional CTPS dan SBS. Lebih lanjut, peluncuran ini merupakan momen untuk mensosialisasikan dokumen Rencana Aksi Nasional sebagai dokumen acuan bagi semua pihak untuk mencapai tujuan nasional CTPS dan SBS.

Pada acara inti diselenggarakan sesi diskusi ‘Peranan perempuan dalam mengurangi stunting melalui SBS dan CTPS’ yang diisi oleh tokoh-tokoh perempuan. Ia adalah Wakil Gubernur NTB, Ketua Umum Bhayangkari, Ketua Umum Persit KCK, Ketua Umum PIA Ardha Garini, Ketua Umum Jalasenstri, Ketua Umum Muslimat NU dan Ketua Umum Aisiyah Muhammadiyah.

Selain tokoh perempuan tersebut, perempuan pengurus PKK di tingkat daerah yang diwakili oleh istri bupati dan walikota yang telah mewujudkan keberhasilan praktik CTPS dan SBS berada di garda terdepan dalam penguatan perubahan perilaku CTPS dan SBS. Berbagi pengalaman dalam peran mereka. Intervensi dalam komunitas yang berkelanjutan akan berdampak pada pengurangan infeksi dan penyakit berbasis stunting melalui komitmen terhadap kebersihan.

Selain kontribusi dan komitmen para pemimpin perempuan yang menjalankan CTPS dan SBS di semua tingkatan dan masyarakat, sejumlah pihak dari sektor swasta dan mitra pembangunan juga mengadopsi praktik yang baik dalam mendukung pemerintah Indonesia dalam mewujudkan visi tersebut melalui penyaringan. bagikan. Undangan amalan baik berupa video yang dapat menjadi konten edukasi dan menjangkau masyarakat luas.

Untuk lebih memperkuat kerjasama Kemitraan Pemerintah-Swasta untuk Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (KPS-STBM) untuk mensosialisasikan pengesahan Kemitraan Sanitasi Total Berbasis Pemerintah Swasta (KPS) dan dari perwakilan sektor swasta dan mitra pembangunan Dialog . -STBM) sebagai kerjasama yang kuat. Di antara para pemangku kepentingan dalam mencapai tujuan CTPS dan pilar STBM lainnya di tingkat nasional. Serta penguatan peran petugas penyehatan lingkungan di STBM untuk stunting oleh ketua PP Huckley

Ibu HJ berencana untuk mengikuti kegiatan ini. Woori Astu Handayani (istri Wakil Presiden Republik Indonesia), sebagai keynote speaker dan Menteri Kesehatan Republik Indonesia, Budi Gunadi Sadikin, dengan sambutan dari Ibu Maniza Zaman (Perwakilan UNICEF).

Acara hybrid ini diselenggarakan oleh Kementerian Kesehatan bekerjasama dengan Himpunan Ahli Kesehatan Lingkungan Indonesia (HAKLI), UNICEF Indonesia, USAID IUWASH Tangguh, pihak swasta seperti KAO Indonesia, Reckitt dan Unilever, serta organisasi mitra pembangunan lainnya. Seperti Save the Children. ,

Partisipasi para pihak tersebut merupakan bentuk komitmen kolaboratif terhadap budaya CTPS di seluruh Indonesia melalui gerakan bersama untuk penanaman CTPS melalui GERTAK CTPS atau Gerakan Bersama CTPS untuk Indonesia.

Related Articles

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back to top button